https://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/issue/feedAlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam2024-05-30T06:09:03+00:00Muhammad Rijaal Qurrota A'yuni,muhammadrijaal003@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam </strong>merupakan jurnal nasional peer review yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur yang terbit pertama kali pada tahun 2023. Redaksi mengundang seluruh anggota masyarakat, khususnya para akademisi, peneliti, dan pendidik, untuk menyumbangkan dedikasi intelektualnya dalam bentuk artikel yang akan dimuat dalam jurnal ini, yang bersifat orisinil dan belum pernah dipublikasikan di media lain. Artikel dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.</p> <p><em><strong>AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam</strong></em> telah menjadi Anggota Crossref sejak tahun 2024. Oleh karena itu, semua artikel yang diterbitkan oleh <em><strong>AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam</strong></em> akan memiliki nomor DOI (Digital Object Identifier) yang unik.</p> <p><em><strong>AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam</strong></em> adalah Jurnal yang terbit secara online pada bulan Mei dan November.</p> <p>ISSN Print :xxxx-xxxx ISSN Online : 2987-5927</p>https://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/21Tinjauan Pendidikan Islam Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini2024-05-20T03:09:50+00:00Muhammad Rizal Zaenullohrizalzaenullah@stai-alittihad.ac.id<p>Pendidikan Islam memandang bahwa setiap anak yang dilahirkan pada dasarnya dalam keadaan suci tanpa mengetahui apapun, akan tetapi anak sudah dibekali dengan pendengaran, penglihatan dan juga hati sehingga ini dapat dikatakan potensi yang dibawanya sejak lahir untuk dapat dikembangkan setelah dilahirkan ke dunia. Untuk mengembangkan potensi tersebut diperlukan pendidikan yang tentunya sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada dan yang terpenting juga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak yang diimplementasikan dalam kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan landasan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan kurikulum dan metode pembelajaran bagi anak usia dini dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis <em>library research. </em>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kurikulum pembelajaran anak usia dini itu harus mengandung tiga pokok pendidikan yakni pendidikan akidah, ibadah dan akhlak. Adapun beberapa metode pembelajaran dalam perspektif Islam yang dapat diterapkan dalam metode pembelajaran anak usia dini yaitu metode dengan keteladanan, metode latihan dan pengalaman, dan metode bermain, bernyanyi dan bercerita.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Rizal Zaenullohhttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/22Pengaruh Media Elektronik Terhadap Pembelajaran Bahasa Arab di STIT Al-Azami Cianjur2024-05-25T01:28:43+00:00Endan Hamdan Ridwanhamdanridwan890@gmail.comtedi gandaraalwigandara999@gmail.com<p>Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara yang tersimpan dalam harapan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tarhadap pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data pada Mahasiswa semester I dan III tentang Pengaruh Media Komputer dan Proyektor terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Arab. Adapun teknik yang digunakan yaitu studi dokumentasi dan penyebaran angket yang disebarkan kepada peserta didik sebagai responden, adapun analisis data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif, kuantitatif yang menggunakan perhitungan kualiatatif statistik prosentase. Pembelajaran media elektronik dengan prestasi belajar mahasiswa dalam belajar Bahasa Arab. Dari hasil penelitian ini diperoleh data dari hasil angket yang disebarkan kepada 25 responden bahwa dari dua variabel ini, media pembelajaran elektronik (Variabel X) menghasilkan nilai sebesar 56%. Sedangkan belajar mahasiswa dalam belajar Bahasa Arab (Variabel Y) menghasilkan nilai 65,33%. Jadi kesimpulannya bahwa antara kedua variabel tersebut diatas dinyatakan 56% + 65,33% = 60,66%, antara media elektronik dengan prestasi belajar mahasiswa di STIT Al-Azami Cianjur ada korelasional yang signifikan yaitu 60,66% artinya bahwa nilai tersebut mempunyai kriteria cukup baik sebagian besar pembelajaran menggunakan media elektronik positif.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Endan Hamdan Ridwan, tedi gandarahttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/24Pengaruh Taubat Terhadap Kesehatan Mental Remaja2024-04-28T06:38:30+00:00sabrilasabrilla.muthiahaq@gmail.comSyahida Fauzia syahidafauziah3@gmail.com<p>Taubat adalah proses atau penyesalan perbuatan buruk serta berkomitmen untuk tidak mengulaginya di masa depan, umumnya dalam konteks agama atau moral. Dosa dalam psikologi adalah tindakan yang terasa tidak benar sedangkan, taubat dalam psikologi dapat diartikan sebagai suatu bentuk perubahan perilaku yang berasal dari kesadaran individu terhadap perilaku buruk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki diri secara psikologis. Terdapat macam-macam taubat yaitu; taubat inabah, istijabah, an-nasuha, ahli ma’rifat. Taubat bukan hanya mengugurkan dosa pada diri kita tapi taubat juga bisa menyembuhkan mental kita yang hancur karna perbuatan kita sendiri. Pengaruh taubat dalam kesehatan mental adalah untuk membawa perasaan lega, pembebasan dari beban emosional, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Taubat juga dapat menjadi langkah awal menuju perubahan positif dan pertumbuhan pribadi.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 sabrila, Syahida Fauziahttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/25Pengaruh Teori Kognitif Jean Piaget Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Pesantren Roudlotul Ulum2024-04-30T06:55:23+00:00Ibnu Imam Al Ayyubiibnuimam996@staidaf.ac.idSabrina Yasminyasminme817@gmail.comDede Ahmad Riyadidederiyadi250203@gmail.comShoutika Nawadya Ikromishoutikanawadya@gmail.comMuhammad Wildan Maulana Dzikriidaaan24@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teori kognitif Jean Piaget yang diterapkan di dalam pembelajaran Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji korelasi sederhana yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudhlotul Ulum. Metode pada peneltian ini menggunakan metode survei dengan analisis korelasi untuk melihat keterkaitan antara semiotik siswa dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran <em>Contextual Teaching and Learning</em>. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Roudlotul Ulum dengan sampel sebanyak 32 siswa. Instrumen pada penelitian ini menggunakan angket dan tes. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semiotik siswa tidak mempengaruhi hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran <em>Contextual Teaaching and Learning</em> dengan hubungan korelasi yang relatif rendah. Sehingga dapat dikatakakn bahwa masih banyak siswa yang berada pada tahap transisi menuju formal. Dengan demikian untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis hasil belajar siswa pada pendidikan agama Islam untuk melihat perbedaan dan interaksi yang terjadi ditinjau berdasarkan tahap kognitif siswa.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ibnu Imam Al Ayyubi, Sabrina Yasmin, Dede Ahmad Riyadi, Shoutika Nawadya Ikromi, Muhammad Wildan Maulana Dzikrihttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/30Islam dan Globalisasi Dalam Kajian Tafsir Al-Quran 2024-05-17T04:32:28+00:00Mohamad Wardanmhmmdwrdn17@gmail.comLidya Maharanilidyamaharani1434@gmail.comLuthfi Khoirunnisa Fadhilaluthfi.k.fadhila@gmail.comAsep Abdul Muhyiasepabdulmuhyi@uinsgd.ac.id<p>Surat Ar-Ra'd ayat 11 menegaskan bahwa perubahan dalam masyarakat tidak akan terjadi tanpa adanya upaya dari individu-individu di dalamnya. Allah menekankan bahwa Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali jika mereka melakukan perubahan dalam diri mereka sendiri. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa jika Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menghalangi atau melindungi mereka dari keputusan-Nya. Ayat ini menggambarkan bagaimana fenomena globalisasi mempengaruhi budaya, agama, dan pendidikan secara luas. Globalisasi membawa perubahan besar dalam cara masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan berdagang. Namun, Islam mengajarkan bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi, umat harus mempertahankan pemahaman yang bijak dan moderat. Islam mengajarkan nilai-nilai universal seperti keadilan, kasih sayang, dan persaudaraan, tetapi juga menghargai keragaman budaya dan keberagaman manusia. Oleh karena itu, umat Islam perlu mengambil pendekatan yang arif dan bijak dalam menghadapi globalisasi, mempertahankan nilai-nilai Islam yang kokoh sambil tetap terbuka terhadap perkembangan global. Maka pentingnya peran individu dalam mengubah nasibnya sendiri, serta kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan globalisasi agar nilai-nilai Islam tetap dijunjung tinggi dalam era yang semakin terhubung dan terbuka ini.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mohamad Wardan, Lidya Maharani, Luthfi Khoirunnisa Fadhila, Asep Abdul Muhyihttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/31Islam dan Demokrasi Perspektif Al-Qur’an: Analisis Tafsir Maudhu’i2024-05-15T04:59:09+00:00Ilham Bastanta Panjaitanilbastanta988@gmail.comIlma Auliailmadiffany3@gmail.commitha ratu aprilianiaprilianim86@gmail.comAsep Abdul Muhyiasepabdulmuhyi@uinsgd.ac.id<p>Dari sudut pandang Al-Qur’an, demokrasi adalah penerapan prinsip-prinsip Islam yang telah diajarkan, terutama yang berkaitan dengan ide syura. Al-Qur’an tidak secara khusus menyebutkan “demokrasi”, tetapi ayat-ayat yang menekankan nilai keadilan, diskusi, dan kasih sayang dalam pengambilan keputusan memberikan petunjuk yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dan deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber. Ayat-ayat seperti Al-Baqarah:233, Ali Imran:159, dan Asy-Syura:38 menegaskan urgensi musyawarah dan prinsip-prinsip demokratis dalam kerangka nilai-nilai Islam. Hasilnya menunjukkan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan, baik di ranah privat maupun publik, dan mengutip Nabi Muhammad sebagai contoh orang yang menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. Ada upaya untuk menciptakan sintesis kritis antara Islam dan demokrasi dengan mengakui cita-cita etis yang saling menguntungkan, terlepas dari keragaman pendapat tentang masalah ini. Oleh karena itu, penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa demokrasi Islam merupakan penerapan prinsip-prinsip yang diberikan dalam ajaran Islam, khususnya yang berkaitan dengan keadilan, musyawarah, dan kebaikan dalam pengambilan keputusan, dan bukan sesuatu yang berbeda atau bertentangan. Dengan demikian, memahami hubungan antara Islam dan tatanan demokrasi akan sangat terbantu dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap Al-Qur’an terhadap demokrasi.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ilham Bastanta Panjaitan, Ilma Aulia, Mitha Ratu Apriliani, Asep Abdul Muhyihttps://journal.stitalazami.ac.id/index.php/almaheer/article/view/56Konsep Sabar Dalam Islam dan Penerapannya Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar2024-05-27T04:16:19+00:00Ence Wahyudinencewahyudin64@gmail.comMuhammad Rijaal Qurrota A'yunimuhammadrijaal003@gmail.comDede Mulyadidedemulyadi0711@gmail.com<p>Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis untuk membentuk kepribadian yang beriman dan berakhlak mulia. Semua proses dalam pendidikan hendaknya dilalui dengan kesabaran. Dewasa ini, masih banyak para pelaku pendidikan yang seolah-olah menghiraukan proses tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami sejauh mana konsep sabar dan implikasinya terhadap proses belajar-mengajar dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dengan mengumpulkan beberapa dokumen, seperti kitab tafsir, artikel, buku, dan lain sebagainya. Konsep sabar dalam Islam antara lain: kegigihan dalam mencapai tujuan atau cita-cita, selalu melaksanakan perintah Allah, tidak menyela pembicaraan guru atau orang lain, dan selalu berhusnudzan terhadap Allah dan sesama manusia.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ence Wahyudin, Muhammad Rijaal Qurrota A'yuni, Dede Mulyadi