AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

Ibnu Imam Al Ayyubi — 2024-11-30

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjabaran yang komprehensif mengenai penerapan teori kognitif Jean Piaget. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang merujuk pada beberapa sumber data penelitian dan teknik pengumpulan data berupa kajian mengenai Teori Jean Piaget. Fokus dalam penelitian yang akan diangkat berupa Implementasi teori perkembangan Jean Piaget dalam pembelajaran Anak Usia Dini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode library research, yaitu studi kepustakaan dengan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutika. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa anak usia dini menurut teori kognitif jean piaget memasuki tahap kedua yaitu tahap Pra-Operasional yang terjadi pada usia 2-7 tahun, pendekatan pembelajaran seperti menyanyi, bermaian bercerita dan tamasya dapat meningkatkan dan melihat perkembangan kognitif pada anak. Pada proses pengembangannya, aspek kognitif anak usia dini dapat terekuilibrasi dengan hal-hal yang berbasis realistik dengan cara berpikir biner. Dengan demikian proses pembelajaran anak usia dini tidak dapat dipaksakan untuk memahami hal-hal yang berbasis abstrak, karena tidak termasuk dalam kategorisasi usia menurut Jean Piaget. Dengan kata lain proses pengembangan pada pembelajaran anak usia dini akan terjadi keoptimalan apabila diimlementasikan dengan konteks tahapan praoperasional dan konkret, dengan berbantuan media yang dapat memvisualisasikannya secara realistik dan diimplikasikan secara kontekstual.

Mengintegrasikan Filsafat Sains Islam Terhadap Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)-STEM

fitriani kulsum — 2024-11-30

Duduk perkara masalah ilmu pengeahuan alam adalah bagian kehidupan manusia buat mengenal dirinya dengan alam sekitarnya. Pembelajaran IPA yang dianggap sulit oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan filsafat sains Islam ke dalam model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)-STEM pada pembelajaran IPA. Pandangan filsafat sains Islam diambil dari pembelajaran IPA menggunakan model Pembelajaran Berbasis Projek (PjBL). Metode penelitian yang digunakan merupakan studi literatur dengan pendekatan kulitatif memakai mencari pertarungan-perseteruan baik pada media masa elektro, jurnal, dampak penilaian guru, dan pula informasi-faka yang tak sporadis terjadi pada lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat sains bekerja sama dengan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)-STEM. Ditinjau asal Filsafat Sains Islam memakai contoh pembelajaran Project Based Learning (PjBL)-STEM bisa menghasilkan siswa buat berpikir kritis, kreatif, logis, dan sistematis.

Peran Guru Dan Orangtua Dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Siswa: Perspektif Dystopian, Neo-Futuris, dan Teknorealis

Bambang Mudjiyanto — 2024-11-30

Tren kenaikan jumlah pengguna gadget dikalangan sisa terus meningkat dari waktu ke waktu. Studi kualitatif berbasis analisis deskriptif ini coba mengurai problematik seputar dampak negatif penggunaan gadget di kalangan siswa menggunakan tiga perspektif analisis, yakni analisis dystopian, neo-futuris, dan teknorealis. Hasil kajian menunjukkan, dampak negatif penggunaan gadget dikalangan siswa adalah terhambatnya pembentukan orientasi, sikap, dan perilaku siswa; terganggunya aspek psikis (siswa menjadi individualis, sensitif, reaktif, pemarah, dan sulit berkomunikasi); terganggunya kesehatan fisik (tingginya angka obesitas dan paparan radiasi elektromagentik yang berpotensi merusak syaraf mata dan otak dikalangan siswa); rendahnya kepasitas literasi dan prestasi belajar siswa; lemahnya kompetensi sosial dan kognitif siswa, serta minimnya parenting dan kerjasama pengawasan antarpihak secara efektif dan integratif. Hasil penelitian merekomendasi urgensi pengawasan guru dan orang tua secara efektif terkait siswa pengguna gadget aktif.

Efektifitas Kegiatan Radio Pendidikan Dalam Meningkatkan Hafalan Surah dan Doa Harian Siswa

Fathul Jannah — 2024-11-30

Kegiatan radio pendidikan dan bimbingan pagi dilakukan sebagai upaya untuk membantu siswa membangun kebiasaan belajar yang terstruktur, meningkatkan daya ingat, dan memperdalam pemahaman materi hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas kegiatan bimbingan pagi dalam meningkatkan hafalan surah dan doa harian siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan library research melalui kajian literatur, artikel ilmiah, serta laporan penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan pagi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa. Rutinitas yang konsisten, metode pengajaran interaktif, serta dukungan lingkungan belajar yang kondusif memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian siswa dalam hafalan surah dan doa harian. Selain meningkatkan hafalan, kegiatan radio pendidikan dan bimbingan pagi juga berdampak positif pada pengembangan karakter dan nilai spiritual siswa. Berdasarkan hasil tersebut, radio pendidikan dan bimbingan pagi dinilai efektif dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian integral dari program pembelajaran di sekolah Madrasah Swasta maupun Negeri.

Efektivitas Kegiatan Les Mengaji (Metode Tahsin) Untuk Meningatkan Literasi Al-Qur’an Pada Siswa Kelas III Di MIS Hidayatul Muhajirin Palangka Raya

Raudahtun Nurjannah — 2024-11-30

Studi ini menganalisis keefektifan implementasi Metode Tahsin dalam upaya peningkatan kualitas bacaan Al-Qur'an di kalangan peserta didik kelas III Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatul Muhajirin yang berlokasi di Palangka Raya. Dengan menerapkan metodologi penelitian kualitatif, pengumpulan data dilaksanakan melalui serangkaian teknik komprehensif, mencakup pengamatan pembelajaran secara langsung di lapangan, pelaksanaan wawancara secara mendalam dengan para pendidik dan peserta didik, serta pengumpulan dokumentasi. Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam mengucapkan huruf-huruf Al-Qur'an dengan tepat sesuai kaidah tajwid yang berlaku, serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap makna ayat-ayat yang dibaca. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terungkap bahwa penggunaan Metode Tahsin menghasilkan dampak yang sangat positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an para siswa. Kemajuan ini tercermin dari berbagai aspek, termasuk peningkatan akurasi dalam pelafalan huruf, ketepatan dalam penerapan hukum bacaan panjang dan pendek, serta penguasaan makharijul huruf yang semakin sempurna. Temuan-temuan ini memberikan bukti kuat bahwa Metode Tahsin merupakan pendekatan yang sangat efektif dalam pembelajaran Al-Qur'an di tingkat pendidikan dasar. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan pentingnya mengintegrasikan Metode Tahsin ke dalam kurikulum pembelajaran Al-Qur'an di madrasah ibtidaiyah dan setingkatnya sebagai langkah strategis membentuk generasi muda yang mahir membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah yang benar dan selaras dengan syariat Islam.