Fenomena Boikot (Cancel Culture) dalam Dakwah Islam

Authors

  • Bambang Mudjiyanto Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
  • Fit Yanuar Universitas Sahid Jakarta
  • Launa Universitas Sahid Jakarta
  • M. Daffa Shilbi Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Jakarta
  • Afkar K. Alfaruqi International Open University (IOU)

DOI:

https://doi.org/10.63018/jpi.v3i01.173

Keywords:

Dakwah Islam, cancel culture, boikot, dakwah digital, dakwah aktual, konstruksi sosial

Abstract

Fenomena boikot (cancel culture) dalam dakwah Islam semakin meningkat seiring dengan berkembangnya era digital dan peran strategis dakwah dalam masyarakat informasi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab, bentuk ekspresi, serta dampak sosial dari praktik boikot terhadap pendakwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme sosial, melalui studi pustaka dan observasi non-partisipan terhadap konten media sosial seperti YouTube, Twitter/X, dan Instagram. Hasil kajian menunjukkan bahwa boikot dakwah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sikap atau pernyataan pendakwah, konten dakwah, perbedaan mazhab/manhaj, serta framing media massa yang membentuk opini publik. Kesimpulannya, fenomena boikot dalam dakwah perlu disikapi secara bijak melalui dialog antarmazhab, literasi media, dan penguatan prinsip tabayyun untuk menjaga semangat dakwah yang rahmatan lil ‘alamin.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Bambang Mudjiyanto, Fit Yanuar, Launa, M. Daffa Shilbi, & Afkar K. Alfaruqi. (2025). Fenomena Boikot (Cancel Culture) dalam Dakwah Islam. AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 35–49. https://doi.org/10.63018/jpi.v3i01.173