Islam dan Demokrasi Perspektif Al-Qur’an: Analisis Tafsir Maudhu’i
DOI:
https://doi.org/10.63018/jpi.v2i01.31Keywords:
Islam, Demokrasi, Maudhu’I, SyuraAbstract
Dari sudut pandang Al-Qur’an, demokrasi adalah penerapan prinsip-prinsip Islam yang telah diajarkan, terutama yang berkaitan dengan ide syura. Al-Qur’an tidak secara khusus menyebutkan “demokrasi”, tetapi ayat-ayat yang menekankan nilai keadilan, diskusi, dan kasih sayang dalam pengambilan keputusan memberikan petunjuk yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dan deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber. Ayat-ayat seperti Al-Baqarah:233, Ali Imran:159, dan Asy-Syura:38 menegaskan urgensi musyawarah dan prinsip-prinsip demokratis dalam kerangka nilai-nilai Islam. Hasilnya menunjukkan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan, baik di ranah privat maupun publik, dan mengutip Nabi Muhammad sebagai contoh orang yang menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. Ada upaya untuk menciptakan sintesis kritis antara Islam dan demokrasi dengan mengakui cita-cita etis yang saling menguntungkan, terlepas dari keragaman pendapat tentang masalah ini. Oleh karena itu, penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa demokrasi Islam merupakan penerapan prinsip-prinsip yang diberikan dalam ajaran Islam, khususnya yang berkaitan dengan keadilan, musyawarah, dan kebaikan dalam pengambilan keputusan, dan bukan sesuatu yang berbeda atau bertentangan. Dengan demikian, memahami hubungan antara Islam dan tatanan demokrasi akan sangat terbantu dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sikap Al-Qur’an terhadap demokrasi.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Ilham Bastanta Panjaitan, Ilma Aulia, Mitha Ratu Apriliani, Asep Abdul Muhyi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.